Galeri Foto

16 February 2011

Cara mencegah keputihan

0 comments
Maaf, posting kali ini yang kedua kali saya membahas daerah sensitif, setelah posting yang serupa tentang cara membuat anak laki-laki/perempuan; tepatnya cara memilih jenis kelamin anak. Sekedar informasi kesehatan yang menurut saya penting untuk diketahui kaum hawa yang merupakan "sumber kehidupan" yang menurunkan generasi ke generasi.

Mungkin anda, salah satu wanita yang mengalami atau pernah mengalami atau mungkin ditanyai teman anda yang mengalami "keputihan". Sesuatu yang sudah diketahui oleh sebagian kaum wanita, Yaitu keluarnya cairan putih dari "miss V". Keputihan sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.

Anda para wanita, saya jamin paling rajin membersihkan wajah anda, sebelum mandi, pada saat mandi, setelah mandi mungkin seabrek perlengkapan kosmetik, penyejuk, pembersih, masker dan lain-lain tentu anda punya bukan? Tapi seberapa peduli anda dengan organ yang sebenarnya sangat vital milik anda? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya. Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya ms v “terperangkap” dalam suasana lembab.

Organ intim wanita, seperti ms v sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vgina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.

Berikut ada beberapa tips, agar anda terhindar dari keputihan, saya himpun dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, semoga bermanfaat:
1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vgina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vgina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vgina dalam jangka panjang.

2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vgina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu

3. Selalu keringkan bagian ms v sebelum berpakaian.

4. Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.

5. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.

6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.

7. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut

8. Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.

Jika anda sudah melakukan beberapa kebiasaan diatas tetapi masih saja tidak ada perubahan, saya sarankan untuk menghubungi dokter yang kompeten. Jagalah milik anda yang paling berharga ini...


Note: kritik dan saran silahkan kirim ke : banaspati_mu@yahoo.com atau sms yang udah tahu no saya.

0 comments:

Post a Comment

Sebelum meninggalkan halaman ini, silahkan kasih masukan pada blog ini...