Galeri Foto

29 April 2011

Cara membuat link antar scene pada flash 8

5 comments
Sebelum dan sesudahnya, selalu dan selalu saya informasikan semua tutorial di blog ini sifatnya dasar, sekali lagi dasar, apa? Dasar, D A S A R. Ya, tingkat dasar, buat para animator, gak bergizi banget deh buat agan agan...

Sedikit memenuhi request, dan untuk sharing bagi yang belum bisa..
Ok kita coba sekarang.
1. Secara default, flash akan membuka Scene 1 ketika pertama kali anda membuka. Yang perlu kita perhatikan, tulisan “Scene 1” dengan huruf “S” nya kapital, sering terjadi gak mau link ke scene tertentu jika kita panggil “scene 1” jadi huruf besar dan kecil berbeda. Kalau anda mau kreatif, boleh “Scene 1” anda ubah menjadi “intro”, “pertama” dan seterusnya.
2. Yang merasa sms saya minta tutorial (sambil cemberut dan sebel sama saya) nih, tema nya saya sesuaikan untuk game, game puzzle...
3. Pertama kita buat desain untuk pre loading, atau intro atau apalah namanya... yang jelas untuk tampilan awal. Anda bisa mendesain terlebih dahulu dengan photoshop kalau mau yang bagus, atau langsung pake flash juga boleh. (hanya saja flash tidak se-kaya photoshop dalam hal editing gambar)
4. Untuk kali ini saya pakai soto sop untuk membuat background nya...ah photoshop maksudnya..xixixixi...
5. Buat ukuran untuk game nya, sesuaikan dengan ukuran lembar kerja pada flash. Caranya klik properties yang ada dilayar bagian bawah, temukan tampilan ini:


6. Misalnya 550x400 pixels, nah untuk di photoshop, minimal anda buat ukurang yang sama dengan ukuran itu, atau lebih besar sedikit. Tujuannya supaya tidak pecah gambarnya nanti.
7. Pada photoshop, klik file – new kemudian pada jendela yang muncul, atur ukuran seperti ini:


8. Sekarang atur warna dasar, sesuai permintaan di sms, warna dasar coklat tua, pada jendela “color” disebelah kanan layar, ubah warna nye menjadi coklat tua:


9. Klik seperti yang ditunjuk panah, kemudian pada jendela yang muncul, pilih warna yang anda inginkan.
10. Kemudian tekan tombol “Alt + backspace” dari keyboard anda. Maka warna latar akan menjadi seperti yang anda inginkan.
11. Supaya lebih bagus, anda bisa mengatur gradasi nya, yaitu dengan “gradient tool” pada toolbox.


12. Pada bagian mode, anda bisa memilih bebas, kali ini saya memilih linear burn. Mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan masing-masing efek mode ini, mungkin lain waktu bisa saya posting. Seletah itu sapukan pada area kerja anda. Misalnya dari atas kebawah, atau serong terserah.
13. Ok selanjutnya kita bisa membuat gambar obyek apa saja, menggunakan pen tool. Misalnya saja saya membuat seperti ini:


14. Simpan dalam format JPEG atau PNG.
15. Sekarang kembali ke Flash 8.
16. Masukkan gambar yang kita buat tadi ke library, caranya klik file – pilih import – pilih import to library.
17. Dari library, tarik ke stage anda, kemudian atur kembali ukuran dan posisinya jika belum sesuai.
18. Sekarang layer 1, pada frame 1 telah terisi gambar background. Kemudian buat layer baru. Copy gambar pada layer 1 frame 1 tadi, kemudian paste in palce, bukan paste biasa. Pada layer 2 frame 1, di layar klik kanan pilih paste in place, atau tekan Ctrl+Shift+V. Tujuannya supaya letaknya tepat bertumpukan.
19. Klik gambar pada layer 2, kemudian tekan tombol Ctrl+B (break apart) supaya gambar bisa dipotong-potong.
20. Masukkan teks judul game, misalnya puzzle. Atur ukuran dan jenis huruf pada property, dan taruh ditempat yang sesuai.
21. Buat tanda panah untuk menginformasikan kepada pengguna dimana lokasi tombol untuk masuk. Jika dibuat animasi, lebih bagus lagi.
22. Tampilannya misalnya seperti ini:


23. Teks start dan out, kita jadikan sebagai tombol, start sebagai tombol untuk masuk, bisa berpindah ke scene yang lain. Tombol out untuk keluar.
24. Untuk membuat scene baru, klik menu insert – scene. Misalnya nanti akan kita jadikan sebagai halaman menu utama.
25. Ok klik pada tombol start, klik kanan – action dan ketik kode berikut:


26. Maksud dari kode diatas:
a. on: ini harus anda ketik, bahwa action hanya akan berfungsi pada on handler namanya, nanti diikuti oleh:
b. (release) : artinya “jika dipencet klik dan dilepaskan pada area tersebut”
c. { : fungsi utama pembuka
d. GotoAndPlay : pergi menuju suatu alamat dan mainkan
e. (‘Scene 2’,1); : alamat yang dituju adalah Scene 2, pada Frame 1.
f. } fungsi penutup script.
27. Kemudian pada tombol “out”, tuliskan perintah action:


28. Jangan lupa pada scene 1 frame 1, pada frame nya tambahkan action “stop();”
29. Pada scene 2, buatlah tombol yang akan kembali ke scene 1, perintahnya sama seperti tombol start diatas, hanya saja tujuannya (‘Scene 1’,1)
30. Supaya bisa melihat hasilnya, publish dulu, jangan Cuma dijalankan Ctrl+enter.
31. Klik menu File-publish setting, pada format, centang windows projector (*.exe) kemudian klik publih, tunggu beberapa saat.
32. Buka file nya dari explorer, lokasinya sama dengan lokasi dimana anda menyimpan file *.fla nya.
33. Lihat!!! Jadi khan???
34. Supaya tampil ukuran penuh, pada scene 1 tambahkan command:
Fscommand(‘fullscreen’,true);



silahkan dicoba....

27 April 2011

Tutorial corel (kartu nama)

0 comments
Sebelum kita melakukan desain, terlebih dahulu tentukan konten apa saja yang akan dimuat dalam desain tersebut, sehingga apa yang seharusnya ada tidak terlupakan karena asyik membuat desain. OK untum desain kartu nama, yang biasanya ada di kartu nama antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (kalau ada)
3. Nama instansi/lembaga
4. Alamat
5. Kontak (no tlp, hp, email)
6. Slogan (mungkin...)
Nah, hal-hal diatas nantinya akan masuk di konten desain. Sekarang kita mulai membuat desain nya dahulu. (sebenarnya terserah anda, mana dulu yang akan anda lakukan).
1. Tentukan ukuran kartu nama yang akan dibuat, misalnya 11cm x 7cm, atur pada property bar seperti ini:



2. Kemudian beri warna dasar, dengan klik kiri pada palet warna disebelah kanan layar komputer anda. Jika dikehendaki warna gradasi, maka pilih “fill tool” pada toolbox di sebelah kiri layar komputer anda, letaknya nomor dua dari bawah. Pilih tipe “fountain”


3. Anda dapat mengatur tipe nya yaitu “linear, conical, radial” bebas sesuai keinginan anda, silahkan dicoba. Kemudian pada bagian “color blend” ada dua pilihan yaitu “two color” dan custom; untuk two color berarti kita hanya bisa mengatur dua warna, untuk pilihan custom, bisa lebih banyak.


4. Jika ingin diubah kemuringan gradasinya, bisa diatur pada bagian “angle”, kemudian klik OK.
5. Setelah itu, tambahkan desain untuk bagian bawah dan atas kartu nama. Mulai dengan “rectangle tool”, untuk membuat gambar kotak, nanti bisa kita atur ke bentuk yang lain.


6. Gunakan “pick tool”, kemudian klik kanan pada kotak yang baru saja kita buat, pilih “convert to curves”. Seolah tidak ada perubahan yang terjadi.
7. Gunakan “shape tool”, arahkan mouse pada garis sisi bawah, kemudian klik kanan dan pilih “to curve”.
8. Masih menggunakan “shape tool”, atur sehingga bentuknya menjadi seperti ini:


9. Copy dan sedikit anda tarik keatas, dan sedikit modifikasi sehingga bentuk nya seperti ini:


10. Dapat juga anda tambahkan desain yang unik, terserah anda. Yang perlu kita pahami bahwa desain tidak ada batasnya, artinya saat ini anda merasa puas, belum tentu nanti anda masih puas dengan hasil karya anda.
11. Sekarang kita masukkan konten teks yang harus ada, atur posisi nya sesuai keinginan,
12. Hasil akhir setelah diatur ulang seperti ini:


semoga bermanfaat, tinggalkan komentar jika tidak keberatan.. :-)

18 April 2011

Tutorial Corel Draw (pemula)

2 comments
Membuat desain brosur
Mohon maaf tutorial ini saya buat langsung praktek, tanpa pengantar tentang corel draw. Mudah-mudahan bisa dipakai untuk panduan belajar corel draw untuk pemula.
Langkah-langkah yang kita lakukan untuk membuat desain brosur adlah sebagai berikut:
1. Hasil akhir yang akan kita buat adalah seperti ini:

2. Pertama buka corel draw anda, versi berapa pun bisa dipakai, namum pada tutorial ini saya menggunakan versi X4.
3. Setelah itu, siapkan area kerja, jika anda menghendaki ukuran yang sesuai dengan kebutuhan, silahkan diatur sendiri. Kali ini saya menggunakan ukuran halaman custom, untuk lebar saya buat 210 cm dan panjang saya buat 300 cm. Untuk posisi kertas saya pilih landscape. Jadi, posisi nya mendatar.

4. Setelah itu buat desain untuk background. Kita menggunakan metode yang sederhana dulu, klik rectangle, pada toolbox, kemudian drag, buat kotak sepanjang 30 cm (sesuai panjang kertas), untuk tinggi kotak bisa diatur menyesuaikan saja.
5. Bagaimana membuat ukuran tepat 30 cm x 4 cm? saya dalam tutorial ini menggunakan satuan mm, jadi ukuran yang saya buat 300 mm x 40 mm. Caranya perhatikan setelah kita membuat kotak, pada bagian property diatas layar.


selanjutnya untuk modul lengkap silahkan download disini

untuk mendapatkan file corel nya silahkan unduh disini

catatan : file corel nya untuk x4, maaf lupa belum dikonversi ke versi dibawahnya... Jadi tidak bisa di buka di corel x3, 12, 11, 10...

15 April 2011

Tutorial Access 2007

2 comments
Ms. Access adalah salah satu program paket pada microsoft office. Pada dasarnya jarang orang menggunakan, karena ms access secara khusus digunakan untuk membuat database. Berbeda dengan ms. word atau excel, hampir semua orang menggunakannya. Ms.Access bisa digunakan sebagai master database yang dihubungkan dengan program yang lain, misalnya delphi. Ms. excel juga bisa dijadikan untuk membuat pangkalan data, tetapi tidak sehandal ms.access, dan tidak bisa kita jadikan sebagai source database untuk program yang lain. database excel biasanya hanya dapat dihubungkan dengan keluarga ms office sendiri yaitu ms word, fasilitas ini disebut mail merge pada ms word.

Kembali ke acces...
hal yang sedikit berbeda dengan program lain, kalau kita membuka ms word, maka kita bisa mengetik lebih dahulu, baru kemudian kita simpan. untuk access, kita harus simpan dulu, baru bisa masuk program dan membuat database. komponen utama dalam ms. access antara lain:
1. database : disini kita harus menentukan nama database, nama database ini bersifat global, jadi semua data yang kita entri nantinya akan masuk ke satu database. kalau ingin membuat database yang lain, ya kita harus memulai dari awal, membuka access yang baru.
2. tabel : tabel adalah bagian dari database. Tabel berisi informasi data. misal kita membuat database "akademik", kita membutuhkan tabel "mahasiswa", tabel "nilai", tabel "matakuliah", tabel "dosen" dan mungkin juga tabel-tabel yang lain. Jadi dalam satu database bisa terdiri dari banyak tabel.
3. Query : adalah fasilitas yang digunakan untuk memanggil data tabel. misalnya kita memiliki tabel mahasiswa, dan kita ingin mencari data mahasiswa tersebut, kita gunakan query.
4. field : adalah judul kolom tabel,field berisi informasi data yang kita masukkan dalam tabel. misalnya kita punya tabel mahasiswa, maka field yang bisa kita susun antara lain: NIM, nama mahasiswa, tgl lahir, alamat...dan seterusnya (tidak terbatas). Yang harus diperhatikan adalah, dalam sebuah tabel, harus ada minimal 1 (satu) field unik. field unik ini disebut "primary key", yaitu kode atau informasi data yang berbeda dengan data yang lain. Contoh pada tabel mahasiswa: nama mahasiswa bisa saja ada yang sama, tgl lahir juga bisa ada yang sama, alamat pun bisa bahkan serumah, misal satu kost atau kembar, agama juga bisa sama dan lain-lain. nah yang berbeda adalah NIM, setiap mahasiswa memiliki NIM yang PASTI berbeda dengan mahasiswa yang lain. nah NIM inilah yang dimaksud kode unik promary key.

OK, sambil praktek kita bisa memahami pelan-pelan konsep database. tutorial kali ini awal sekali dalam pembuatan database, kita menggunakan office 2007. ya, biar gak jadul-jadul amat lah, masa pake 2003 terus... :-)

1. Membuka Program Ms.Access
a. klik start menu -- all program -- microsoft office -- klik ms.office access 2007


b. setelah itu akan muncul get started access, pada bagian new blank database, klik "new database".


c. pada monitor sebelah kanan bawah perhatikan muncul seperti ini:


pada gambar diatas, bagian file name, kita isi dengan nama database, kemudian disebelah kanan nya ada ikon folder, digunakan untuk browse, memilih dimana kita akan menyimpan database tersebut, ingat-ingatlah nama database dan lokasi nya.
kemudian klik tombol "create" maka akan muncul halaman ms. aaccess seperti ini:

perhatikan pada title, sudah ada nama database yang kita buat tadi yaitu "latihan".

d. Selanjutnya kita akan membuat tabel, yaitu kita gunakan untuk memasukkan data-data. Caranya klik tab "create", kemudian pilih ribbon "table design" seperti gambar dibawah ini:


e. maka akan muncul halaman untuk membuat tabel, contoh berikut tabel yang saya buat:


bagian field name, akan menjadi judul kolom tabel nantinya, kemudian bagian data type adlah jenis data yang nanti akan kita masukkan. nah pada field kode buku merupakan kode unik untuk setiap buku, kode buku ini yang akan membedakan buku yang satu dengan buku yang lainnya. maka kita jadikan primary key. Caranya klik pada kode buku, kemudian klik gambar kunci "primary key". hasilnya didepan field kode buku, akan ada gambar kunci nya.

kemudian kita close tabelnya, dan jika muncul pertanyaan untuk menyimpan, klik "yes" kemudian isikan nama tabelnya:


ketik nama tabel, dan klik OK.
Sekarang kita bisa mengisikan data pada tabel tersebut seperti ini:


Yup, selesai dah memasukkan data, untuk selanjutnya... tunggu posting yang akan datang... trims...

07 April 2011

Tutorial Power Point 2007

3 comments
Tutorial power point ini sangat sederhana sekali, anda yang sudah mahir, ini bukan konsumsi anda, namun mungkin masih ada juga yang membutuhkannya. Sederhana sih, tapi kadang kita lupa. Dengan posting ini semoga menjadi ingat, he he he…
Ok langsung saja, ada tiga hal yang akan kita bahas disini, yaitu:

1. Menghilangkan tanggal pada slide handout
Untuk power point 2007, setiap kita print dalam bentuk handout, maka pada lembar cetak akan langsung tertera tanggal kapan kita melakukan print file tersebut. Kadang kita butuh untuk tidak menampilkan tanggal tersebut, entah untuk alasan apa, misalnya saja tugas dari dosen, biar tidak ketahuan kalau baru saja selesai, kita hilangkan tanggal tersebut, he he he he (bukan pengalaman pribadi loh…).
Tampilan tanggal yang saya maksud adalah seperti ini:


Supaya tanggal tidak tampil, sekarang lakukan langkah berikut:
a. Pada power point, klik tab “View”, sehingga ribbon yang muncul seperti ini:


b. Pada gambar yang saya beri tanda kotak, klik “Handout Master” maka akan muncul tampilan seperti ini:


c. Hilangkan tanda checkbox pada “date”, kalau hanya tanggal saja yang akan disembunyikan. Kalau tidak akan ditampilkan nomor halaman, ya bagian “page number” dihilangkan tanda checkbox nya… setelah selesai, klik “close master view close”
d. Anda akan kembali ke halaman power point, coba “print preview”, lihat hasilnya:


2. Membuat hyperlink
Hyperlink atau tautan, adalah suatu navigasi yang apabila kita klik, akan mengantarkan ke halaman lain, atau alamat lain, bisa file lain, bisa ke internet, dan sebagainya, bisa open word, excel, dan kawan-kawannya pokoknya bisa semua.
Cara membuat hyperlink itu seperti ini langkahnya:
a. Ketik teks yang akan dijadikan teks hyperlink, bisa juga dengan gambar. Misalnya seperti ini:


b. Blok teks tersebut, kemudian klik tab insert, pada ribbon, cari tulisan hyperlink.


c. Klik hyperlink, maka akan muncul halaman seperti ini, lakukan pengaturan seperti gambar:


d. Klik Ok, selanjutnya untuk teks yang lain juga sama caranya… jadi nanti ketika dijalankan, anda dapat mengklik hyperlink itu untuk menuju halaman mana yang diinginkan. Kalau tanpa hyperlink, harus urut hal1, hal2, hal3,hal4 dst… tetapi dengan hyperlink, dari halaman pertama bisa langsung menuju halaman 4, hal10, dst..

3. Mengatur slide menjadi handout
Mengatur slide menjadi handout maksudnya pada saat pencetakan. Jika tidak dilakukan pengaturan, maka saat dicetak, satu lembar kertas hanya akan tercetak satu slide. Hal ini tenti saja pemborosan, belum lagi jika ada gambar-gambar atau background yang ikut dicetak, boros tinta. Pengaturan ini dilakukan pada saat mencetak, yaitu:
a. Klik office button—print. Atau Ctrl+P dari keyboard anda. Selanjutnya pada seting printer atur sebagai berikut:


b. Pada bagian “Print What” pilih pada menu drop down “handout”
c. Pada bagian “handouts”, pada “slides per page” pilih yang anda butuhkan, misal 3 berarti ada tiga slide dalam satu halaman, missal 6 berarti ada 6 slide dalam satu halaman yang anda print..
d. Klik Ok dan lihat hasilnya…
Semoga bermanfaat, silahkan copy-paste jika berminat, berikan komentar, saran, kritik, cacian mungkin… Komentar pribadi dapat dikirim via email: banaspati_mu@yahoo.com

03 April 2011

Cara mengatur perataan teks dengan html

0 comments

Pasti!!! pasti posting kali ini adalah sesuatu yang gak bergizi banget yang pernah anda temui di internet. Bukan sekedar memenuhi halaman posting, tapi mungkin diujung bumi, diliang terkecil masih ada yang ingin tahu, atau setidaknya ingin membaca tentang cara mengatur perataan teks dengan kode html.

Perataan teks merupakan pengaturan penulisan teks, ada empat macam perataan teks yaitu rata kiri, rata tengah, rata kanan, dan rata kanan-kiri.

Pada dasarnya ada banyak syintax (kode) yang dapat kita gunakan, dari yang paling sederhana, sampai yang profesional(menurut saya) yang bisa kita pakai, yaitu:
1. Kode paling sederhana
<"center"> teks tercetak rata tengah</"center">
<"left"> teks tercetak rata kiri</"left">
<"right"> teks tercetak rata kanan</"right">
<"justify"> teks tercetak rata kanan dan kiri</"justify">

2. Tingkat menengah
<p align="center"> teks tercetak rata tengah</p>
<p align="left"> teks tercetak rata kiri</p>
<p align="right"> teks tercetak rata kanan</p>
<p align="justify"> teks tercetak rata kanan-kiri</p>

3. profesional
<div style="text-align: center;">rata tengah</div>
<div style="text-align: left;">rata kiri</div>
<div style="text-align: right;">rata kanan</div>

semoga bermanfaat....