Galeri Foto

26 November 2010

Belajar Excell Dasar

0 comments
Belajar excell bagi pemula memang butuh perjuangan untuk memahami rumus-rumus yang sering digunakan. Jika anda ingin belajar, saya sarankan utnuk memahami terlebih dahulu logika dari perhitungan yang akan dilakukan, sehingga rumus akan anda temukan dengan sendirinya. sebagai contoh, kita memiliki data dalam bentuk tabel seperti gambar di bawah ini:


Untuk menghitung nilai pada kolom "harga", kita ketahui bahwa nilai diperoleh dari perkalian "jumlah" dikali "satuan". Nah, setelah kita memahami hal tersebut, maka kita dapat menuliskan rumusnya, bahwa "harga"="jumlah" x "satuan". Seperti itu yang saya maksud bahwa anda harus memahami logika dulu, jangan menghafalkan rumus, tetapi pahami logikanya dan rumus dapat anda tuliskan.

Oke, beberapa hal dasar dalam belajar excel akan saya paparkan disini. Perhatikan kembali gambar diatas, lihat pada kolom "no", disana saya tuliskan angka 1 dan dibawahnya saya tulis angka 2. Dalam excell kita tidak perlu menulis nomor urut satu-satu, tetapi cukup kelik 1, 2, kemudian blok sell 1 dan 2 tersebut (lihat gambar dibawah). arahkan mouse pada kotak hitam kecil dipojok kanan bawah area blok tadi, sehingga tanda mouse berganti menjadi tanda "+" (plus) tebal hitam. klik dan drag (geser) ke bawah sampai ke semua baris data.


setelah langkah tersebut anda lakukan, maka hasilnya seperti ini:


Kemudian kita akan membuat garis-garis tabelnya, maka langkahnya: kita blok terlebih dahulu semua yang akan kita buat garis-garis tabelnya, kemudian klik ikon "border" setelah muncul jendela baru, pilih "all border".


Selanjutnya, kadang kita butuk untuk membedakan baris judul kolom dengan isi tabel. Kali ini misalnya saja anda butuh untuk memberi warna baris pada judul kolom. Langkahnya, blok satu baris pada semua judul kolom. kemudian klik ikon "fill" dan pilih warna sesuka anda.


Nah, sampai disini dulu untuk customize tabel, kita lanjutkan ke bagian inti dari pembahasan, yaitu rumus-rumus perhitungan.

pertama kita isi bagian kolom "harga" seperti yang saya sampaikan diatas, kitra harus memahami dulu, bahwa isi kolom harga adalah hasil kali kolom jumlah dengan kolom satuan. sehingga pada kolom "harga" kita tulis rumusnya "=C4*D4" kenapa C4, karena kolom jumlah berada pada kolom C, sedangkan barisnya 4. kenapa D4, karena kolom satuan berada pada kolom D dan baris ke 4.



kemudian tekan "enter" maka hasilnya terlihat disana. nah untuk baris selanjutnya, anda tidak perlu membuat rumus lagi pada setiap baris, tetapi cukup klik sell yang telah berhasil tadi, kemudian arahkan pointer mouse ke kotak kecil hitam dipojok kanan bawah sell tersebut sampai mouse berubah tanda menjadi tanda plus tebal hitam. Klik, tahan, geser ke bawah. Lihat hasilnya:


Setelah itu, misalkan diskon telah ditentukan nilainya seperti berikut ini, maka sekarang kita hitung "jumlah harga". Sebelun kita menuju rumus, pahami dulu, bahwa jumlah harga diperoleh dari "harga" dikurangi "diskon". Benar? Nah selanjutnya karena diskon yang diberikan dalam % (pesen), maka kita kemudian membuat rumus "=E4-(5/100*E4)".
dengan penjelasan bahwa E4 adalah letak kolom harga berada pada kolom E baris ke 4. 5/100 adalah sama dengan 5%, kita kalikan dengabn E4 yakni nilai kolom harga.


setelah itu tekan enter. dan copy kebawah seperti pada kolom "harga" tadi.
hasilnya:


Kemudian misalkan kita butuh untuk menghitung berapa sih total harga nya, total harga dapat kita pahami sebagai jumlah dari kolom "jumlah harga", maka kita menemukan rumus "=sum(G4:G14)". Kenapa G4, karena kolom jumlah harga pada kolom G dan baris ke 4 sampai kolom G baris ke 14.


Setelah anda tekan enter, hasilnya seperti ini:


Demikian tutorial dasar excell ini, dan akan selalu saya posting topik selanjutnya. Semoga bermanfaat.

03 November 2010

Cara cepat instal komputer

3 comments
Cara instal dengan norton ghost adalah salah satui cara instal komputer dengan cepat. Karena prinsipnya adalah dengan mengkopy file instaler yang telah terinstal, jadi tidak dengan master nya. Sehingga prosesnya cepat, seperti copy biasa.

Untuk melakukan copy ini, dengan software bantu yaitu norton ghost. Jadi kita tidak perlu install sistem operasi dan program aplikasi sendiri-sendiri. Kalau anda hanya punya satu atau dua komputer, it's OK ga masalah anda instal biasa, tetapi jika menangani LAb komputer atau warnet yang terdiri dari 10 komputer, 20 , 40, 100 komputer??? berapa lama waktu yang anda butuhkan? cukup lama yang jelas. Sehingga membutuhkan yang namanya Ghost untuk mengkloning sistem operasi dan program aplikasi.

Hal yang harus dipersiapkan adalah anda membuat satu komputers sebagai masternya. Instal sistem operasi dan program aplikasi yang anda butuhkan. setelah itu, pastika komputer master tersebut bebas virus, scan sampai deep. setelah itu jalankan tune up biar performa semakin bagus. Yang paling penting juga, instal program norton Ghost di komputer master tersebut.

Yang menjadi catatan disini, ada dua jenis prosesor yang beredar di pasaran, yakni intel dan AMD, sebaiknya anda buat master di AMD, karena kloning dari intel ke AMD sering bermasalah, sebaliknya jika master dengan AMD dapat berjalan pada Intel.

Setelah persiapan selesai, berikut langkah-langkah yang harus anda lakukan:


1. Matikan komputer, kemudian padang hardisk lain yang akan dijadikan obyek kloning.
2. hidupkan komputer, setelah itu masuk ke "control panel" dari "start --> setting --> controll panel"
3. selanjutnya klik ganda pada administrative tool, jika tidak ada, klik "switch to clasic view"


4. pada jendela yang muncul, klik ganda pada "computer management"


5. Klik pada "disk management" sehingga akan ditampilkan hardisk yang terpasang pada komputer tersebut


6. pilih hardisk yang bukan master, untuk diformat terlebih dahulu. Yang mana yang bukan master??? dimana-mana, hardisk master adalah yang memiliki partisi C. ini sudah standard, jadi pilih hardisk yang tidak ada pastisi C nya. caranya klik kanan pada salah satu partisinya, pilih delete partition. jika muncul opsi pertanyaan klik yes.


7. proses akan menghapus partisi, selanjutnya anda klik kanan pada partisi tadi, kemudian klik "new partition"


8. kemudian pilih partisi sebagai primary dan klik next


9. selanjutnya bagian yang penting adalah pada saat muncul opsi seperti jendela dibawah ini, pilih don't assign drive letter.


10. Kemudian anda klik next, maka akan muncul beberapa pilihan, pilih set drive active , tujuannya supaya hardisk tersebut nantinya bisa booting.


11. Proses format akan berjalan. tunggu sampai selesai.

12. jika sudah selesai, maka selanjutnya hardisk tersebut siap untuk dikloning.
13. jalankan norton ghost yang sudah anda install di kompuer tadi, sehingga muncul seperti ini (saya menggunakan norton ghost 9):


14. Klik Copy one drive to another, sehingga muncul halaman untuk memilih drive sumber. Klik drive C dan klik next:


15. Selanjutnya memilih drive tujuan, klik drive yang tidak ada namanya (ingat tadi kita melakukan format don't assign drive letter). kemudian klik next:


16. klik next, jika muncul alert bahwa data akan terhapus, pilih saja "yes"
17. proses copy akan berjalan:


18. setelah selesai, klik close


19. setelah itu, matikan komputer dan jangan sekali-kali anda membuka windows explorer.
20. setelah komputer mati, ambil hardisk yang di kloning tadi, kemudian pasang dikomputer lain, dan coba jalankan.... hasilnya akan sama persis dengan komputer master. Proses format sampai dengan ghost ini jika tidak ada masalah hanya berkisar 6 menit.

Selamat mencoba, semoga berhasil

02 November 2010

Cara membuat SKCK

0 comments
Surat Keterangang Catatan Kepolosian (SKCK) biasanya di sertakan pada saat melamar kerja (tidak semua pekerjaan memerlukan ini) secara khusus jika anda ingin mendaftar CPNS, maka keberadaan SKCK ini wajib.

Banyak yang masih belum faham bagaimana cara membuat SKCK dan tidak tahu apa saja persyaratan yang harus disertakan. Berikut ini saya berbagi bagaimana caranya mengurus SKCK tersebut. Saya tampilkan foto dari papan informasi yang ada di kantor kecamatan seperti ini:



maaf kalau kurang jelas, berikut tata cara yang harus anda lakukan:
1. Mencari surat pengantar mengurus SKCK dari KEPALA DUSUN. atau RT/ RW tergantung bagaimana kebijakan di tempat anda
2. ke KALURAHAN membawa surat pengantar dari KADUS tadi, dan membawa KTP ASLI untuk diproses pihak Kalurahan.
3. Setelah mendapat surat keterangan pengantar dari Kalurahan, selanjutnya ke KECAMATAN, disini juga harus membawa KTP asli.

4. Selanjutnya ke kantor Koramil, biasanya ada didekat kantor KECAMATAN. Petugas koramil mencatat di log book, lalu memberikan cap pengesahan.
5. Selanjutnya ke POLSEK, disini syaratnya Surat Pengantar yang didapat dari kalurahan dan di cap di Kecamatan dan Koramil tadi harus difoto copy 1 lembar untuk arsip Polsek. Syarat lainnya adalah Foto 4X6 1 lembar dan foto kopy KTP satu lembar.
6. Selanjutnya ke Polres, Adapun persyaratan yang harus anda lengkapi:
a. Surat pengantar dari Kalurahan yang disyahkan kecamatan dan Koramil.
b. Surat Pengantar dari Polsek kecamatan.
c. Foto berwarna 4X6 sebanyak 4 lembar.
d. Foto kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar.
e. Foto kopi SIDIK JARI sebanyak 1 lembar. (jika belum punya sidik jari, maka bisa membuatnya di Polres).
f. Foto kopi Kartu Keluarga sebanyak 1 lembar.
g. Jika untuk mendaftar Polisi/TNI ditambah foto kopi KTP ayah dan ibu kandung.

Demikian persyaratan yang harus anda penuhi, jangan sampe terlewatkan, atau jika anda ragu, tanyakan lagi ke kantor dimana anda mengurus SKCK. Masalah biaya, yang kena biaya biasanya di Polsek, Koramil, dan Polres. Tetapi kadang di daerah tertentu dikecamatan juga dimintai biaya. Ya maklum lah mereka juga bekerja dan untuk biaya kertas, perawatan komputer, printer semua juga butuh biaya (meskipun mereka digaji dari pekerjaan itu juga) biaya tidak mahal, berkisar Rp. 2.000 - 20.000.

alur prosesnya seperti ini:


Semoga bermanfaat, dan membantu bagi anda yang butuh informasi ini.
salam....

29 October 2010

Cara analisis regresi dengan spss

0 comments
Analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian. Sebelum lebih jauh saya menyampaikan bagaimana cara analisis regresi, sedikit saya sampaikan hal-hal yang terkait dengan analisis tersebut.
A. Istilah-istilah
- variabel bebas : yaitu variabel yang mempengaruhi atau disebut juga variabel independent
- variabel terikat : yaitu variabel yang dipengarui atau disebut juga variabel dependent
contoh judul penelitian :
- pengaruh pemberian asi pada bayi terhadap kecerdasan anak. (dari judul ini, maka variabel bebas nya: pemberian asi, dan variabel terikatnya: kecerdasan anak)
- pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja di PT Rahmadi Putra (variabel bebasnya ada dua yaitu gaya kepemimpinan, dan tata ruang kantor, sedangkan variabel terikatnya: efisiensi kerja)

Jumlah variabel bebas (independen) umumnya tidak dibatasi harus satu, dua atau tiga. Tetapi hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan peneliti. Semakin banyak variabel bebasnya, maka akan semakin rumit, baik proses penelitiannya maupun olah datanya. Untuk variabel terikat biasanya hanya satu. Sehingga persamaan regresi yang umum adalah sebagai berikut :
Y=a+bX
Y= variabel terikat
a= konstanta
b= koefisien regresi
X= variabel bebas
B. Data penelitian
Data penelitian secara umum dikelompokkan menjadi 4 tingkatan:
1. data nominal : data kategori, yaitu data angka yang hanya merupakan simbol saja. Misal data jenis kelamin, pria=1, wanita=2. angka 1 dan 2 bukan angka sebenarnya. Jadi tidak dapat disimpulkan bahwa wanita lebih baik dari pria atau sebaliknya. Contoh lain data agama, islam=1, nasrani=2, yahudi=3. bukan berarti agama yahudi yang terbaik. Ciri data nominal, data ini tidak bisa digunakan untuk perhitungan matematis. Jadi misal islam+nasrani=1+2=3 jadi yahudi, bukan seperti ini. Ini tidak berlaku pada data nominal.
2. data ordinal : data kategori, tetapi antara data satu dan yang lainnya memiliki perbedaan, misal peringkat kelas, peringkat 1 tentu lebih baik dari peringkat 2 dan peringkat 3 dan seterusnya. Data jenis ini juga tidak bisa digunakan untuk perhitungan matematis. Angka 1, 2, 3, dst adalah simbol, tetapi diketahui bahwa angka peringkat 1 tentu lebih baik. Faham? He he he Atau contoh lain data tentang kepuasan menggunakan produk (sangat puas, puas, tidak puas).
3. data interval : data berjarak, antar kategori dapat diketahui selisihnya. Data ini juga tidak dapat dibandingkan atau dijumlahkan. Duh, gimana ya njelasinnya... emmm contoh aja ya: misal data suhu air atau suhu apa lah (misal air A=100 derajat, air B=200 derajat, air C=0 derajat. Bukan berarti air B 2 kali lebih panas dari air A, bukan berarti air C tidak memiliki suhu). Contoh lain tentang hasil belajar (A nilainya 40, B= 70, C= 80, D=0. bukan berarti kepandaian A hanya setengahnya C. Juga bukan berarti D tidak punya pengetahuan sama sekali)
4. data rasio : data angka numerik, bisa dilakukan operasi matematika, merupakan data hasil pengukuran, dapat diketahui selisihnya, dapat dibandingkan. Misalnya lama pendidikan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, Sarjana 4 tahun. Jadi lama nya sekolah SD adalah dua kali lamanya sekolah SMP. Contoh lain tentang tinggi siswa, tentang jumlah gaji, dan lain-lain.

Udahhhh.... itu aja pengantar pendukungnya, kenapa saya menjelaskan masalah diatas, karena penting untuk pengetahuan sebelum melakukan analisis regresi. Karena analisis regresi membutuhkan data dengan syarat-syarat tertentu, antara lain datanya harus normal, supaya data normal dapat diakali dengan memperbanyak jumlah sampel. Data bersifat interval atau rasio dan sebagainya.
Langsung saja misalnya kita melakukan penelitian tentang pengaruh tinggi badan terhadap jarak lompatan pada olah raga lompan jauh misalnya. Dari judul ini, kita ingin menguji apakan tinggi badan seseorang itu mempengaruhi jarak lompatan atau tidak. Misalnya kita punya data seperti berikut ini:


Data tersebut dapat diketik terlebih dahulu pada MS EXCEL, atau langsung pada spss, kalau saya lebih suka pake excel duluan. Alasannya untuk kepentingan edit, menghitung rerata, prediksi hubungan, juga manipulasi lebih mudah di excel.
Setelah data selesai, (asumsi saya, anda mengetik dulu di excel). Buka spss anda, tampilan pertamanya seperti ini:


Pilih “type in data” kemudian klik OK. Sehingga muncul halaman seperti ini:


Disana yang saya beri tanda kotak, yang atas adalah var var var var... itu adalah nama variabelnya, nanti akan kita ubah sesuai kebutuhan. Terus yang saya kotak dibawah, ada dua tab, yaitu data view dan variabel view. Gambar diatas adalah tampilan data view, data view digunakan untuk memasukkan data nya, sedangkan tampilan variabel view seperti ini:


Yang perlu disesuaikan menurt saya hanya bagian “name” isikan nama variabel nya, disingkat saja lebih mudah, tetapi tidak boleh didahului dengan angka, misal 1a, 1b, 1c seperti itu tidak boleh. Harus huruf dulu, misal ada angka ya boleh, tapi tidak didepan, misalnya A1, A2, A3 seperti ini boleh. Contoh penelitian kita tadi kan variabelnya tinggi badan dan jarak lompatan, misan tinggi badan saya tulis TB, jarak lompatan saya tulis JL. Pada bagian “type” karena tinggi dan jarak adalah angka2 nanti datanya, maka saya pilih “numerik”. Kolom “decimal” digunakan untuk mengatur berapa angka dibelakang koma. Selanjutnya pada “label” anda boleh tulis lengkap nama variabelnya, misal “tinggi badan” dan “jarak lompatan” seperti ini tampilannya:


Setelah itu klik tab “data view” dan masukkan datanya seperti ini:


Tidak usah banyak-banyak, sekedar contoh kita punya 7 orang yang diamati misalnya seperti itu datanya. Kemudian langkah analisis regresi nya:
- klik menu “analyze”  “regresion” klik “linear...”


- sehingga muncul tampilan ini”


- perhatikan pada bagian yang saya kotaki saja, disana ada dua variabel yang tadi kita susun yaitu “tinggi badan [TB] dan jarak lompatan [JL]” klik tinggi badan, kemudian masukkan ke kolom dependent, caranya klik panah disamping kolom tersebut. Sehingga tampilan seperti berikut ini:


- Kemudian klik “Statistik” untuk menampilkan ukuran statistik yang dibutuhkan. Beri tanda centang yang dipilih


- Kemudian klik “continue” untuk kembali ke jendela sebelumnya. Setelah itu klik “plot” digunakan untuk menentukan grafik histogram dan normal plot.


- Masukkan DEPENDNT ke X, dan ZRESID ke Y, kemudian beri tanda centang pada histogram dan normal probability plot. Klik “continue”.
- Selanjutnya klik “OK” dan tunggu spss sedang memproses data anda.
- Jreng..jreng....jreenggg..... muncul deh output nya seperti ini, akan saya jelaskan bagaimana membaca tabel-tabel nya.
- Output paling awal/atas ada judul, kemudian tabel ini:


- Tabel descriptive statistic: menjelaskan bahwa yang dianalisis ada dua variabel, yaitu tinggi badan dan jarak lompatan. Juga disebutkan mean dan standar deviasi nya, N=7 berarti jumlah data yang kita olah ada 7 data/kasus.
- Tabel corelation: menunjukkan tingkat hubungan, tampilan ini sama persis ketika kita melakukan uji korelasi, tetapi pada uji korelasi biasanya ada keterangannya. Nah pembacaan tabel ini adalah disana terdapat “pearson correlation” berarti menggunakan korelasi pearson, kenapa otomatis begitu? Karena spss tahu jenis data nya rasio. Korelasi tinggi badan vs jarak lompatan = 0,972. (catatan: besarnya nilai korelasi antara -1 s/d +1). Sehingga angka 0,972 termasuk korelasi yang tinggi/signifikan. Pada “sig(1-tailed)” sebesar =0.000 ini dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% = 0,05. jika sig(1-tailed) lebih kecil dari 0,05 maka terdapat korelasi yang signifikan. Sebaliknya jika angka sig(1-tailed) lebih besar dari 0,05 maka korelasi tidak signifikan. Hasil analisis diatas berarti ada korelasi yang signifikan.

- Tabel variable entered/removed. Menjelaskan apakah ada variabel yang di hapus atau dimasukkan ke analisis. Disana variable removed tidak ada, berarti tidak ada data yang dihapus, berarti semua variabel dianalisis begitu maksudnya.
- Tabel model summary: menjelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Lihat pada R square=0,945 yang berarti variabel tinggi badan mempengaruhi sebesar 94,5% terhadap variabel jarak lompatan, sedangkan 5,5% (100%-94,5%) dipengaruhi oleh faktor lain.


- Pada tabel anova, dapat diketahui apakah var bebas dapat menjelaskan variasi var terikatnya. Berdasarkan angka F =85,293 dibandingkan dengan F tabel pada df pembilang=1, df penyebut=6 diperoleh angka 5,99 untuk 5%, dan 13,74 untuk 1%. Cara pengambilan keputusan, jika F hitung > F tabel, maka var bebas dapat menjelaskan variasi var terikat.
- Tabel coefisien: digunakan untuk membuat persamaan regresi. Dengan mengambil angka pada kolom B, pada constant= -7.184 dan tinggi badan=0,065 berarti persamaan regresi nya:
Y = -7,184 + 0,065 X
- Output berikutnya hanya grafik saja, merupakan gambaran penyebaran data dalam bentuk grafik, tidak perlu saya lampirkan disini gambarnya.

Begitulah kira-kira cara melakukan analisis regresi berikut cara penginterpretasian output spss. Pada tutorial ini saya menggunakan spss 14, tetapi untuk versi yang lain, outputnya akan sama.
Semoga bermanfaat, kalau ada pertanyaan lain atau tentang statistik dengan spss, silahkan request pada bagian komentar, sebisa mungkin akan saya posting tutorial untuk anda.
Mau olah data online? Boleh saja dengan tarif yang sangat murah tentunya  promosi!


21 October 2010

Cara Repair Windows XP

1 comments
Cara repair windows xp adalah cara memperbaiki sistem operasi windows xp yang rusak. Sebab terjadinya kerusakan sangat variatif, mungkin yang terbanyak adalah karena virus atau kesalahan instalasi, atau hasil ghost yang tidak sukses. Kenapa tidak diinstal ulang? Permasalahan yang mungkin terjadi, anda telah menginstal banyak program aplikasi, dan anda tidak memiliki masternya, anda ingin mempertahankan program-program yang sebelumnya telah terinstal. Nah, solusinya dengan repair.

Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin me repair Installasi Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi/window Command Prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan dengan command prompt.

Untuk dapat melakukan repair sistem operasi, maka anda harus menyiapkan CD master sistem operasi tersebut. Kenapa? karena proses repair berjalan dari CD. Persiapan teknis yang harus anda lakukan adalah masuk ke BIOS anda, dan ubahlah pada pilihan first boot : CD-ROOM atau jika anda menggunakan CDROOM External, Pilih USB_CDROOM. Kemudian tekan F10 (Save & Exit) Langkah selanjutnya
Masukkan CD Intallasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer.

- Ketika muncul tulisan “Press any key to boot from CD“, tekan sembarang tombol di keyboard.

- Windows Setup akan melanjutkan dengan me-load file-file yang diperlukan dari CD.

- Setelah itu akan tampil “Welcome to Setup“, maka tekan ENTER (pilihan pertama).


- Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement“
- Tekan tombol F8 ( I Agree ) untuk melanjutkan
- Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP.
- Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, maka tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP ( harus install ulang) Jangan diteruskan jika belum tahu.
- Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang di inginkan dan tekan tombol R untuk me-repair Installas windows XP tersebut.


- Tunggu sampai selesai sampai komputer minta restart.
- Setelah restart, dan muncul menu Press any key to boot from CD maka jangan tekan tombol apapun. Ikuti kelanjutan proses repair sampai selesai.
- Setelah selesai dan komputer restart, maka Installasi windows XP sudah berhasil di perbaiki, dan program/aplikasi yang sudah ada, driver hardware dan data akan tetap ada dan berjalan normal, tanpa perlu di install lagi. Kecuali aplikasi yang mengubah file sistem windows seperti Vista Transformation Pack dan sejenisnya. Kalau menggunakan aplikasi seperti ini maka perlu di install ulang.

Kira-kira begitu, semoga bermanfaat...

Buat Asmarawati-ku, You always give me inspiration