Galeri Foto

28 September 2011

Cara supaya anak berani di sekolah

0 comments

(foto ilustrasi)

Anak-anak yang baru masuk pendidikan, adakalanya ditemani orang tuanya, ada yang harus diantar sampai sekolah, dan dijemput saat pulang. Bahkan ada yang lebih parah lagi, orang tua harus menunggui disekolah, terlebih yang makin lebih parah lagi, orang tua harus ikut menunggui didalam kelas. Mungkin anda tidak percaya, tetapi kondisi seperti ini bisa saja terjadi, bahkan dulu semasa saya SD masih ada teman yang harus ditunggui ortunya didalam kelas, jadi anak dan ortu sama-sama sekolah :-)

Penyebab kenapa anak minta ditemani, biasanya karena takut, dan takutnya anak ini bisa disebabkan banyak faktor, mungkin ketergantungan atas kasih sayang orang tua yang berlebihan sehingga menyebabkan anak kurang mandiri.

Atau mungkin sang anak tidak suka bergaul dengan teman sebaya nya, atau mungkin justru tidak ada teman seusianya. Anak cenderung beraktivitas didalam rumah, hal ini menyebabkan anak menjauh dari lingkungan.

Faktor yang lain, mungkin anak bertemu dengan teman yang lebih agresif, suka mengejek, memukul atau perilaku lainnya yang membuat si anak tidak nyaman. Ada pula yang disebabkan metode atau pola ajar guru yang tidak sesuai dengan harapan anak.

Bila kondisi seperti ini berlanjut, maka kemungkinan anak akan merasa selalu tidak nyaman disekolah, dan tidak mau bersosialisasi, untuk itu perlu dicari penyebab yang dominan mengapa sang anak tidak berani disekolah. Caranya dapat dilakukan dengan pendekatan orang tua, menanyakan langsung kepada anak, tentu saja dengan polos dan bahasa anak serta tidak menghakimi. Apabila cara ini tidak dapat ditempuh, atau anak tidak mau berterus terang, maka review kembali bagaimana kondisi awal masuk sekolah. Dengan mengerti kondisi tersebut, mungkin sedikit memberikan jawaban atas masalah yang dihadapi si anak.

Orang tua harus memperhatikan bagaimana saat bangun tidur, kemudian persiapan ke sekolah, anak yang berani disekolah pasti akan bersemangat saat persiapan ke sekolah, tetapi jika si anak masih banyak alasan (misal mau mandi takut dingin, padahal pakai air hangat, mau sarapan gak suka, pakai baju pilih-pilih gonta-ganti gak tentu dan sebagainy), termasuk bagaimana saat tiba disekolah, apakah anak minder dan lain-lain.

setelah pengamatan dilakukan, hal yang bisa dilakukan ortu antara lain:
Pertama, komunikasikan dengan guru agar selalu mengumumkan bahwa tidak diperbolehkan anak diteman orang tua didalam kelas, ini dimaksudkan agar anak termotivasi mandiri.

Kedua, tempatkan anak beserta temannya yang mudah bergaul, ramah dan ceria serta aktif mengajaknya berkomunikasi. Lama lama anak akan berani berkomunikasi.

ketiga, orang tua jangan pernah meninggalkan anak dengan sembunyi-sembunyi, tanamkan kepercayaan pada anak jika ingin tetap menunggui diluar kelas, dan jangan pergi kemana-mana. Jika mendapati ortunya tidak ada diluar kelas, maka akan menjadikan si anak kecewa dan trauma berat.

Keempat, saat waktu istirahat, biarkan si anak bermain dengan temannya, biarkan berkeliling sekolah dengan teman-teman yang lain, ortu jangan ikut campur masalah ini, jangan ditemani atau diikuti.

Terakhir, berilah apresiasi jika anak mulai berani disekolah tanpa ditemani atau ditunggui. Dukungan dan kepercayaan penuh orang tua akan menjadikan anak mandiri dan percaya diri.

Semoga menambah wawasan kita semua, dan membawa manfaat. Semoga anak anda menjadi anak yang sukses berprestasi.

0 comments:

Post a Comment

Sebelum meninggalkan halaman ini, silahkan kasih masukan pada blog ini...